Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Lomba Nulis lan Maca Puisi Guru sa-Bali

 Lomba Nulis lan Maca Puisi Guru sa-Bali



Bapak/Ibu guru se-Bali yang terhormat, terpandang, dan terpuji.

Hari-hari berganti, malam menjadi siang, siang menjadi malam. Daun-daun bertumbuh untuk kemudian gugur. Nama-nama berganti dan berlalu, ada yang dikenang dan ada yang terlupakan. Tapi nama Bapak dan Ibu akan tercatat, minimal dalam hati masing-masing siswa Bapak/Ibu. 

Tapi alangkah baiknya jika yang tercatat bukan hanya nama, tapi ada karya Bapak/Ibu yang juga tercatatat. Oleh karenanya, penting rasanya jika Bapak/Ibu melahirkan sebuah karya. Salah satunya adalah karya puisi. 

Dengan lahirnya karya puisi dari hasil perenungan dan goresan pena Bapak/Ibu, niscaya akan semakin meneguhkan nama Bapak/Ibu. Maka dengan latar belakang tersebut, digelarlah sebuah lomba menulis puisi.

Tak hanya berhenti pada penulisan puisi, Bapak/Ibu juga bisa mengekspresikan, maupun menampilkan puisi yang ditulis atau pun puisi yang dikagumi yang lahir dari tangan penyair lain lewat pembacaan puisi. Maka digelar jugalah lomba membaca puisi.

Dan karena kita hidup di Bali dan berhutang pada tanah Bali, maka sudah sepatutnyalah kita memuliakan Bali, salah satunya dengan mencintai, dan mengamalkan bahasa Bali kita tercinta yang konon katanya mau punah itu. 

Maka lomba ini diniatkan untuk memuliakan bahasa Bali dan jadilah Lomba Baca dan Cipta Puisi Bali alias puisi yang menggunakan bahasa Bali. Maka lengkaplah sudah!


Bapak/Ibu guru se-Bali yang termuliakan, terberkati, dan tanpa tanda jasa.  

Mungkin Bapak/Ibu berpikir menulis puisi Bali itu sulit, membaca puisi itu butuh mental penampilan dan vokal yang menjanjikan. 

Maka tenang sajalah! Karena kami juga telah memikirkan hal itu dengan menawarkan sebuah kegiatan workshop membaca dan cipta puisi Bali. Ikutilah dengan baik dan buktikan hasil pemahaman workshop Bapak/Ibu dalam sebuah karya puisi Bali maupun pembacaan puisi.

Dalam workshop ini akan menghadirkan pemateri yang sudah tak asing lagi di dunia perpuisian dan perteateran Bali. Ratusan purnama telah beliau lewati, asam manis pahit pun sudah beliau rasakan selama bergelut dalam dunia ini. Tak perlu diragukan apalagi disangsikan kemampuan beliau. Ialah Anak Agung Sagung Mas Ruscitadewi yang akan membuka jalan terang, memberi lilin untuk bekal Bapak/Ibu mengikuti lomba ini.


Bapak/Ibu guru se-Bali yang terkenang, termasyur, dan tercinta.  

Suatu ketika, Bapak/Ibu mungkin sempat berpikir terkait gaji khususnya bagi guru honorer yang kecil. Juga guru kontrak yang setara dengan UMK/UMR bahkan ada yang di bawahnya. 

Dan kami juga sudah memikirkan hal itu, sehingga lomba ini digelar tanpa dipungut biaya sepeser pun alias gratis. Bahkan Bapak/Ibu berkesempatan untuk memperebutkan hadiah total Rp 10 juta.

Maka tak adalah suatu kendala yang menghalangi Bapak/Ibu untuk berkarya dan berekspresi.

Lewat puisi, niscaya pulalah semua permasalahan yang Bapak/Ibu hadapi: gaji kecil, murid nakal, RPP, penilaian yang rumit, dan administrasi lain yang menjemukan bisa terleburkan.

Puisi akan menuntun Bapak/Ibu mengembara ke negeri jauh, tak sekadar terkurung dalam administrasi-administrasi yang melelahkan. Puisi akan membawa Bapak/Ibu pada imajinasi yang luas dan sekaligus menghaluskan budi.

Maka cermatilah pengumuman di bawah ini dan jangan lewatkan kesempatan emas ini.

Komang Budiadnya
Komang Budiadnya Saya Seorang Guru dan Juga Content Creator

Posting Komentar untuk "Lomba Nulis lan Maca Puisi Guru sa-Bali"